Sesuai dengan janji kami, sekarang kami mau posting mengenai generasi-generasi yang ada dalam sejarah telepon selular. Jadi, telepon selular itu tidak langsung canggih seperti yang sekarang kita nikmati loh, ada fase-fasenya. Nah, fase-fase tersebut dimulai dengan Generasi 0 sampai saat ini sudah mencapai Generasi 4, malah sudah terdengar mau dimunculkan Generasi 5. Penasaran? Akan dijelaskan satu-satu ya...
GENERASI 0 :
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola) mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat Perang Dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon selular mulai diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536, kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali portable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon selular 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung pada PSTN landline. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon selular. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.
GENERASI 1 :
1-G merupakan telepon selular pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Dr. Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon selular pertama dan diperkenalkan kepada publik pada 3 April 1973. Telepon selular yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram yang dinamai DynaTAC 8000X. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah Advanced Mobile Phone System (AMPS). AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz-894 Mhz dan dioperasikan pada Band 800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telpon selular.
Yang membedakan jaringan telepon selular generasi pertama dengan sebelumnya (0G) adalah penggunaan multi cell dan kemampuan untuk memindahkan sambungan yang masih berlangsung dari satu cell ke cell lainnya tanpa terputus (handoff). NTT Jepang tercatat sebagai penyedia layanan telepon selular komersial pertama yang menggunakan jaringa 1G pada tahun 1979, dengan teknologi AMPS. Jaringan 1G lainnya adalah Nordic Mobile Telephone (NMT) yang diluncurkan kemudian Denmark, Finladia dan Norwegia. Tahun 1983 jaringan 1G telah meluas ke UK, Mexico, Canada, dan Amerika Serikat.
GENERASI 2-G :
Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. Perbedaan utama antara jaringan 2G dengan 1G adalah, bahwa jaringan 2G menggunakan transmisi digital, sedangkan jaringan 1G menggunakan transmisi analog. Jaringan 2G ditandai dengan pemanfaatan teknologi GSM. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon selular dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon selular pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membahayakan pengguna.
GENERASI 3-G :
Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Perbedaan kunci antara 2G dengan 3G adalah, 3G menggunakan packet switching untuk transmisi data, sedangkan 2G menggunakan circuit switching. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Pada generasi ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada handphone sehingga membuat fitur handphone semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile.
GENERASI 4-G :
Perbedaan utama 4G dengan 3G adalah penggunaan all-IP Network pada sistim 4G sebagai pengganti teknologi packet switching pada sistim 3G. 4G merupakan sistem telepon selular yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrstruktur yang mengintegrasikan teknologi wireless yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dlll. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, game on-line , dll.
Yang berkaitan dengan sejarah selalu saja panjang, tidak terkecuali dengan sejarah telepon selular. Nah, setelah membaca mengenai generasi telepon selular, tentunya kalian sudah dapat mengetahui telepon selular yang kalian miliki itu termasuk generasi keberapa kan? Di Indonesia sendiri, telepon selular yang beredar dimulai dengan Generasi 2 hingga Generasi 4. Pasti seru ya kalau Indonesia juga sempat mengalami masa Generasi 0 :)
he original taste is us..
GADGETWORLD
0 comments:
Post a Comment